Dilansir dari akun Twitter @Partono_ADjem, ia mengunggah curhatan korban pinjol ilegal yang mengaku diperas debt collector.
"Ini slh satu bukti dari sekian banyak korban di luar sana. Makanya saya ga bosen2 blg #StopBayarPinjol," tulisnya.
Dalam tangkap layar pesan itu, korban mengaku dirinya tiba-tiba mendapat tagihan dari aplikasi pinjol ilegal uang tak diketahui.
Saat meminta bukti transfer, ia malah diancam dengan foto-fotonya yang diedit tidak senonoh dengan tulisan Open BO sehingga membuatnya takut.
Diakuinya, ia memang pernah mengajukan pinjaman di pinjol lain namun tak pernah telat bayar hingga pelunasan.
"Foto itu foto yang saya gunakan di aplikasi pinjol yang saya tidak pernah telat bayar tersebut, saking takutnya saya, dia minta transfer langsung saya tf karena takut foto yang diedit td disebar luaskan
Setelah itu dia minta uang lagi tapi tdk saya tf karena saya sudah tidak punya uang, akhirnya dia share foto saya tadi ke beberapa kontak," ungkapnya.
Pemilik akun Twitter tersebut lantas mengatakan korban pemerasan pinjol ilegal sebaiknya tak perlu melakukan pelunasan.
Pasalnya tagihan palsu itu akan terus ada karena pinjol ilegal merasa bisa mengelabui korban.
"Membayar pinjol atau ngga bayar sebuah pinjol ilegal itu sama aja. Kalian akan terus diteror, krn apa? Krn monyet2 disana masih pegang data kalian. Mustahil pas kalian bayar, data kalian hangus dan hilang dr muka bumi," terangnya.
Source | : | twitter.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar