Dilansir dari laman resmi allianz.co.id, ini beberapa ciri-ciri penipuan asuransi yang kerap dilakukan para agen nakal:
Untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada para calon nasabah, agen asuransi umumnya menawarkan untuk membantu mengisi formulir aplikasi asuransi.
Bagi agen asuransi yang “nakal”, mereka umumnya menawarkan agar nasabah tidak terus terang mengenai kondisi kesehatan yang sesungguhnya.
Hal ini dilakukan agar calon nasabah diterima oleh perusahaan asuransi, padahal ini termasuk aksi yang tidak jujur dan berpotensi klaim ditolak nantinya karena perusahaan asuransi merasa tidak ada “itikad baik”(utmost good faith) antara kedua belah pihak.
Ini bisa terjadi pada saat pertama kali si oknum agen asuransi menjaring calon nasabah.
Agar Anda tidak terkena modus penipuan semacam ini, hindari mentransfer uang premi ke rekening pribadi agen asuransi, melainkan transferlah ke rekening perusahaan asuransi.
Baca Juga: Jangan Sampai Status Kepesertaan Dinonaktifkan! Ini Dia Cara Bayar Asuransi Pakai Saldo LinkAja
Alih-alih melakukan upgrade terhadap polis Anda, oknum agen asuransi malah membuka polis baru sesuai dengan manfaat yang Anda inginkan.
Hal ini bertujuan agar agen dapat komisi atas pembukaan polis baru dan Anda mungkin tidak akan sadar karena manfaat yang tertera di polis Anda sesuai dengan yang diinginkan.
Cara paling gampang mengetahui apakah polis Anda merupakan polis lama yang di-upgrade atau polis baru ialah dari nomor polis yang tertera.
Jika itu polis lama, maka nomor polis tidak berubah, sebaliknya jika itu merupakan polis baru, maka nomor polis akan berubah.
Hal ini merugikan Anda karena boleh jadi premi yang harus Anda bayar untuk polis baru lebih tinggi seiring dengan bertambahnya usia.
Jika polis Anda yang lama punya nilai tunai, Anda juga perlu waspada, karena bisa jadi nilai tunai dari polis yang lama ditarik untuk membayar premi polis baru.
Jika polis baru sudah terlanjur terbit dengan nomor berbeda, laporkan juga hal ini dan minta perusahaan asuransi mengganti kerugian yang Anda tanggung.
Biasanya, perusahaan asuransi akan memberikan sanksi pada agen nakal seperti ini.
Pastikan juga membaca dengan teliti setiap formulir atau dokumen yang diberikan agen untuk Anda tanda tangani.
Hindari untuk memberikan tanda tangan pada dokumen atau formulir yang masih kosong, dan jangan sembarangan memberikan tanda tangan pada dokumen atau formulir yang belum dibaca dan tidak mengerti isinya.
Tujuannya juga sama, agar ia mendapatkan komisi pembukaan polis baru.
Biasanya, mereka membujuk nasabah untuk pindah dengan menjanjikan pelayanan yang prima, seperti yang ia berikan ketika bergabung di perusahaan asuransi lama.
Nasabah yang khawatir akan menemukan masalah klaim jika tidak dibantu si agen asuransi, sering kali terbujuk rayuan ini.
Padahal, perusahaan asuransi yang kredibel akan membantu setiap nasabah, walaupun agennya berganti.
Baca Juga: Lebih Cuan! Begini Cara Aktifkan COD Untuk Tokopedia Seller, Ada Jaminan Retur Atau Rusak!
Lalu, pindah-pindah asuransi sangat berisiko membuat premi yang harus Anda bayar semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia.
Setiap produk asuransi juga menawarkan manfaat yang berbeda-beda dan unik dan pndah asuransi membuat Anda berisiko melepas suatu manfaat yang tidak ditawarkan oleh asuransi baru.
Lagi-lagi, hal ini bisa terjadi karena agen tidak menerangkan produk asuransi secara detil karena ingin proses penjualan yang cepat, sehingga ia bisa mendapatkan komisi.
Agar calon nasabah tertarik dan tidak berubah pikiran, ia memberikan ilustrasi yang paling “indah”, yakni jika investasi calon nasabah berkembang optimal.
Source | : | Allianz Indonesia |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar