GridFame.id - Menempuh perjalanan ke kampung halaman untuk mudik bukan hanya memerlukan banyak waktu.
Tetapi juga tenaga ekstra, apalagi jika ditempuh dengan kendaraan pribadi.
Hal ini membuat banyak orang bersiap diri sebelum berangkat mudik.
Salah satunya dengan makan dan tidur cukup agar tak kelaparan dan mengantuk di jalan.
Terlebih jika berniat menempuh perjalanan mudik sambil berpuasa.
Beberapa orang juga mengonsumsi obat atau minuman berenergi untuk menjaga kesadaran selama perjalanan.
Sayangnya tak banyak yang menyadari bahaya dibaliknya.
Minuman berenergi biasanya mengandung kafein, taurin, glukuronolakton, vitamin, dan gula.
Kafein dan taurin adalah bahan-bahan utama dalam minuman berenergi yang memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat dan dapat meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan.
Ada baikny hindari konsumsi minuman berenergi jika berencana mudik lebaran.
Simak ini bahayanya untuk tubuh.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tarif Tol Jakarta-Cikampek Diskon 20% Saat Mudik Lebaran Jadi Cuma Segini!
Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa efek dan bahaya mengonsumsi minuman berenergi saat mudik yang perlu diwaspadai, yakni:
Minuman berenergi terkadang memiliki efek samping sakit kepala, sembelit, mudah marah, sampai kecanduan bagi sebagian orang.
Terutama jika konsumsi minuman ini melebihi anjuran batas aman, diminum dalam kondisi perut kosong, ada riwayat penyakit kronis, atau diminum bwrkepanjangan.
Manfaat minuman berenergi memang bisa membantu menghilangkan kantuk dan lelah.
Tapi, efek setelah mengonsumsi minuman ini justru bisa menyebabkan perasaan lelah berkali-kali lipat.
Hal ini disebabkan energi tubuh sudah diforsir untuk bekerja ekstra setelah mengonsumsi minuman berenergi.
Baca Juga: Lebaran Jangan Jadi Beban! Simak Tips Berhemat Saat Mudik Supaya Setelahnya Dapur Masih Bisa Ngebul
Minuman berenergi biasanya mengandung kafein tinggi untuk merangsang fungsi otak, membuat terjaga, dan meningkatkan konsentrasi.
Namun, terkadang sejumlah minuman berenergi memiliki kadar kafein di atas 1600 Miligram atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.
Konsumsi kafein belebihan saat mudik ini bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.
Selain itu, konsumsi asupan berkafein tinggi juga bisa memicu kecemasan dan susah tidur di malam hari.
Selain kafein, minuman berenergi biasanya juga mengandung banyak gula.
Asupan ini perlu dihindari penderita diabetes dan penyakit kronis lainnya.
Perlu diketahui, umumnya minuman berenergi memiliki kandungan gula sekitar 40 Gram, jumlah ini mepet dengan anjuran batas aman gula per hari yang disarankan untuk orang sehat.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula per hari sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar