GridFame.id - Apakah Anda pecinta daging?
Seperti diketahui, daging memberikan banyak manfaat untuk tubuh manusia.
Daging mengandung protein yang tinggi dan sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Protein juga membantu membangun dan memelihara massa otot, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Daging, terutama daging merah, mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Zat besi diperlukan untuk membentuk hemoglobin dalam darah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Daging juga merupakan sumber vitamin B, termasuk vitamin B12 yang sangat penting untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah.
Vitamin B6, yang terkandung dalam daging, membantu dalam produksi hormon dan neurotransmitter.
Akan tetapi konsumsi daging berlebihan dan terlalu sering juga menyebabkan berbagai penyakit mematikan.
Seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung, kanker, dll.
Lalu apa yang akan terjadi jika seseorang berhenti makan daging?
Baca Juga: Dijamin Sisa Daging Kambing Gak Cepat Busuk! Ini Cara Menyimpan Daging Agar Awet Meski Tanpa Kulkas
Beberapa orang mungkin berhenti makan daging untuk alasan kesehatan, beberapa lagi berhenti makan daging untuk alasan-alasan yang lain.
Apakah ada efek yang akan terjadi pada tubuh jika kita berhenti makan daging?
Mengingat daging adalah sumber protein, kalori, kalsium, zat besi dan lemak yang semuanya dibutuhkan oleh tubuh.
Seseorang yang memutuskan untuk mengubah pola makannya, atau memutuskan menjadi vegan, maka ia akan kehilangan asupan nutrisi yang biasanya dibawa oleh daging-dagingan.
Dilansir dari Real Simple, Dani Levy-Wollins, ahli gizi dari Thistle and Nourilife, mengatakan bahwa jika kita akan meniadakan daging dari konsumsi harian, kita harus mempertimbangkan beberapa aspek agar peniadaan nutrisi dari daging tak mengganggu metabolisme tubuh.
Karena pengaruh menolak daging berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada banyak faktor
Protein hewani dibutuhkan tubuh, namun di samping itu, bisa pula membahayakan tubuh.
Konsumsi daging memiliki plus minus, tergantung dari cara pengolahan dan cara pengonsumsian masing-masing orang.
Baca Juga: Yang Mau Bakar Daging Coba Lakukan Trik Ini Supaya Bumbu Meresap, Sekali Gigigt Pasti Nagih
Dilansir dari NHS, daging-dagingan baik daging sapi, ayam, kambing, dan babi, sangat kaya akan protein.
"Daging menyediakan mikronutrien seperti vitamin B, zat besi dan zinc, juga menyediakan protein komplit," ujar Wollins.
Protein komplit di sini berupa asam amino lengkap yang bisa menunjang kesehatan, yang tak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari sumber makanan.
Selain dari daging, kita bisa mendapatkan protein komplit ini dari telur, susu, dan berbagai olahan kedelai.
"Jadi ketika kita meniadakan daging dan tak menggantinya dengan sumber pangan yang mengandung protein komplit lainnya, kita bisa menderita kekurangan vitamin B12, zat besi, dan juga anemia," papar Wollins.
Masih dari sumber yang sama, Real Simple, ketika kita tak lagi mengonsumsi daging merah dan daging prosesan seperti sosis, kita akan mengalami penurunan lemak jahat, kolesterol dan juga sodium dalam tubuh.
Imbasnya, kita juga akan mengalami penurunan risiko terkena hipertensi dan gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung.
Namun, ketika kita memutuskan melakukan pengurangan asupan daging atau malah meniadakan asupan daging sama sekali, hendaknya kita harus melakukan langkah-langkah ekstra guna memantau kesehatan tubuh.
Hal ini dilakukan agar tubuh tak kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh sistem metabolisme.
"Ketika Anda ingin bebas dari daging selamanya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter dan melakukan cek laboratorium secara rutin demi memantau kondisi nutrisi dalam tubuh."
Lakukan pengamatan juga pada berbagai gejala kekurangan nutrisi yang bisa muncul seperti kekurangan vitamin B12 yang biasanya ditandai dengan kulit pucat dan tubuh yang mudah merasa lelah.
Wollins juga menyarankan agar peniadaan daging dilakukan sedikit demi sedikit, dengan mengurangi porsi dari waktu ke waktu.
Jika dilakukan secara ekstrem, maka tubuh akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Plus Minus Berhenti Makan Daging"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar