Sebar data ke HRD perusahaan ternyata belum seberapa, lo.
Meski banyak yang dipecat gegara masalah ini, banyak pula yang malah mendapat bantuan dari kantor untuk melapor ke otoritas terkait.
Soalnya, dalam hal ini bukan cuma debitur saja yang bersalah.
Merangkum dari beberapa sumber, sebar data paling parah adalah sebar data ke media sosial.
Soalnya, kita tidak tahu siapa saja yang mendapatkan data tersebut.
Sebagaiman diketahui, banyak sekali oknum nakal di luar sana yang menyalahgunakan data.
Modal data minim saja, mereka bisa bisa melakukan hal yang berbahaya.
Misalnya mengajukan pinjaman pakai data tersebut.
Atau bisa saja membobol akun perbankan.
Ini tentunya lebih parah dibanding harus menahan malu data pinjaman diketahui orang-orang di kantor.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar