Salah satu keunggulan utama KPR Syariah adalah transparansi dalam prinsip-prinsip yang mendasarinya.
KPR Syariah didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi Islam yang jelas dan terdefinisi dengan baik.
Prinsip ini mencakup larangan riba (bunga), larangan spekulasi, dan larangan investasi dalam bisnis yang dilarang dalam Islam, seperti perjudian atau alkohol.
Dalam KPR Syariah, suku bunga digantikan dengan mekanisme keuntungan yang lebih adil, yaitu bagi hasil (profit and loss sharing).
Dengan demikian, nasabah yang mengambil KPR Syariah merasa yakin bahwa mereka tidak akan terkena riba, yang dianggap haram dalam Islam.
Ketika Anda mengajukan KPR konvensional, seringkali ada biaya tersembunyi seperti biaya administrasi, biaya provisi, dan biaya lainnya.
KPR Syariah, di sisi lain, menawarkan transparansi biaya yang lebih tinggi.
Semua biaya dan potongan keuntungan (mudharabah) dalam KPR Syariah didefinisikan dengan jelas dalam perjanjian.
Ini memberi nasabah kejelasan mengenai apa yang harus mereka bayar dan apa yang mereka dapatkan sebagai bagian dari KPR mereka.
Baca Juga: Lebih Baik Beli Rumah Secara KPR Atau Cash? Ternyata yang Ini Lebih Hemat!
Salah satu risiko utama dalam KPR konvensional adalah fluktuasi suku bunga.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar