Sama seperti pendaftaran pinjol pada umumnya, saat melakukan pendaftaran, pengguna akan diminta untuk memberikan informasi pribadi.
Diantaranya ada nama lengkap, alamat, tanggal lahir, nomor identitas, dan nomor telepon.
Semua data ini sangat vital karena bisa membuka akses ke berbagai data yang sudah kita daftarkan.
Data-data ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan penipuan, pencurian identitas, atau aktivitas kriminal lainnya.
Sebelum meng-install, pasti kita akan melihat berbagai aplikasi yang bisa diakses oleh pinjol ilegal.
Hal itu tak terkecuali akses ke data keuangan pengguna, seperti informasi rekening bank, riwayat transaksi, dan saldo.
Data dan informasi tersebut bisa dapat digunakan untuk keuntungan pribadi atau untuk melakukan penipuan keuangan.
Beberapa aplikasi pinjaman online ilegal dapat meminta akses ke data lokasi pengguna melalui GPS atau informasi jaringan seluler.
Hal tersebut juga berpotensi untuk dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bisa juga digunakan untuk penagihan debt collector yang akan datang ke rumah atau ke kantor.
Mereka bisa menghampiri ke mana saja karena mengetahui lokasi kita lewat GPS di HP.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar