Fintech seringkali dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi.
Pastikan Anda mengaktifkan semua fitur keamanan yang tersedia, seperti otentikasi dua faktor atau notifikasi transaksi.
Hal ini dapat membantu melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah dan potensi risiko keamanan lainnya.
6. Rutin Tinjau dan Evaluasi
Periode evaluasi rutin diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan fintech Anda masih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.
Tinjau rencana keuangan Anda secara berkala dan sesuaikan dengan perubahan situasi keuangan atau tujuan Anda.
7. Hindari Pinjaman yang Tidak Diperlukan
Meskipun layanan fintech menawarkan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman, hindarilah mengambil pinjaman yang tidak diperlukan.
Pertimbangkan dengan matang apakah pinjaman tersebut benar-benar diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan Anda, atau apakah ada cara lain yang lebih efisien untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pemula dapat menggunakan fintech dengan bijak dan mengelola keuangan mereka tanpa membawa risiko utang yang berlebihan.
Selalu prioritaskan pendidikan keuangan dan pertimbangkan keamanan serta kenyamanan Anda dalam memanfaatkan layanan fintech.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Source | : | Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar