Baca Juga: Banjir Diskon Gede-gedean di Harbolnas 12.12, Ini Tips Biar Gak Kalap Belanja Pakai Paylater
Paylater, atau sistem pembayaran dengan skema cicilan tanpa kartu kredit, telah menjadi salah satu produk finansial yang populer, terutama di kalangan Generasi Z.
Daya tariknya terletak pada kemudahannya untuk membeli barang atau layanan tanpa perlu membayar segera, yang sesuai dengan keinginan instan dan konsumtif yang seringkali didorong oleh FOMO.
Fitur Paylater yang memungkinkan pembelian dalam hitungan detik tanpa perlu memikirkan keterbatasan dana saat itu juga dapat memicu impulsivitas belanja, terutama ketika seseorang merasa tertinggal dari teman-teman atau tren yang sedang populer.
Penggunaan Paylater yang dipicu oleh FOMO dapat memiliki konsekuensi finansial yang signifikan bagi Generasi Z.
Keputusan belanja impulsif seringkali berujung pada akumulasi utang yang tidak terduga, terutama jika tidak ada perencanaan keuangan yang matang.
Pemanfaatan Paylater yang tidak bijaksana juga dapat menyebabkan kebiasaan belanja yang tidak terkendali, menempatkan pengguna dalam siklus utang yang sulit diputuskan.
Selain itu, tingginya bunga atau biaya keterlambatan pembayaran dari layanan Paylater juga dapat membebani keuangan pengguna.
Penting bagi Generasi Z untuk mengadopsi strategi yang bijaksana dalam mengelola penggunaan Paylater serta menangani FOMO.
- Pendidikan Keuangan: Memahami implikasi finansial dari penggunaan Paylater dan pentingnya perencanaan keuangan dapat membantu mengurangi dampak negatif FOMO.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar