Sebaliknya, angka yang dianggap membawa keberuntungan sangat disukai.
Misalnya, angka 8 (‘ba’) dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran karena pelafalannya mirip dengan kata untuk ‘kaya’ dalam bahasa Mandarin.
Dengan demikian, pemberian Angpao seringkali melibatkan jumlah uang yang berakhir dengan angka 8.
Aturan ketiga dalam pemberian Angpao Imlek adalah bahwa uang yang diberikan harus dalam kondisi baru dan rapi.
Ini merupakan simbolisasi dari kebersihan, ketertiban, dan awal yang baru.
Pemberian uang yang baru dan tidak terlipat atau kusut menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap penerima, serta harapan untuk awal yang baik dan bersih di tahun yang akan datang.
Di sisi lain, uang baru dan rapi dalam Angpao juga mencerminkan nilai-nilai estetika dan spiritual dalam budaya China.
Uang yang baru dan bersih dianggap dapat membawa energi positif dan keberuntungan yang lebih baik.
Oleh karena itu, pemberian uang baru bukan hanya sebuah tindakan formalitas, tetapi juga sebuah ekspresi dari keinginan tulus agar penerima Angpao dapat menikmati tahun yang penuh dengan kemakmuran, kesehatan, dan kebahagiaan.
Aturan keempat dalam pemberian Angpao Imlek menekankan pada etiket bahwa penerima tidak seharusnya membuka Angpao di depan orang yang memberikannya.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar