GridFame.id - Modus pinjol jebak korban dapat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan taktik-taktik yang dirancang untuk menipu atau memanfaatkan calon peminjam.
Menciptakan aplikasi pinjol palsu yang meniru aplikasi resmi, dan mengarahkan calon peminjam untuk memberikan informasi pribadi atau keuangan yang dapat disalahgunakan.
Penawaran yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan dengan proses verifikasi yang minim, mungkin merupakan modus untuk menarik peminjam tanpa memerlukan penilaian kredit yang teliti.
Mengirimkan pesan atau email palsu yang menyerupai komunikasi resmi dari pinjol, meminta peminjam untuk mengklik tautan dan mengungkapkan informasi pribadi.
Beberapa penipu berpura-pura menjadi badan atau penyelenggara pemerintah yang menawarkan program bantuan keuangan, menarik peminjam untuk memberikan informasi pribadi mereka.
Pinjol menawarkan pinjaman dengan bunga rendah, tetapi kemudian menerapkan biaya tersembunyi yang signifikan, membuat jumlah yang harus dibayar lebih tinggi dari yang diharapkan.
Ada juga pinjol yang main transfer ke rekening orang secara acak meski tak melakukan pengajuan pinjaman.
Jika Anda mengalami situasi di mana pinjol mengirimkan dana ke rekening orang yang tidak berhubungan dengan pinjaman Anda, sebaiknya segera hubungi pihak pinjol tersebut untuk memberi tahu mereka tentang kesalahan tersebut.
Selain itu, laporkan kejadian ini kepada pihak berwenang atau ombudsman keuangan setempat agar dapat diatasi dengan cepat.
Penting juga untuk melindungi informasi pribadi Anda dan memilih pinjol yang diatur dan terpercaya untuk menghindari risiko semacam ini.
Memang apa penyebabnya?
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Keuangan Hancur, Ini 7 Risiko Kesehatan yang Ancam Debitur Pinjol
Penyebab pinjaman online (pinjol) yang mentransfer dana ke rekening orang yang tidak mengajukan pinjaman dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
Kesalahan teknis atau sistem pada platform pinjol dapat menyebabkan data pelanggan tercampur atau terkirim ke penerima yang salah.
Potensi pelanggaran keamanan data atau akses ilegal ke sistem pinjol dapat mengakibatkan informasi pribadi pelanggan bocor dan digunakan untuk transfer dana yang tidak sah.
Kejahatan siber atau penipuan yang dilakukan oleh pihak ketiga dapat menyebabkan transfer dana yang tidak sah ke rekening yang tidak seharusnya.
Beberapa pinjol mungkin terlibat dalam praktik bisnis tidak etis, seperti penggunaan data pelanggan tanpa izin atau penyalahgunaan informasi untuk keuntungan pribadi.
Pengelolaan yang tidak profesional atau tidak hati-hati dalam proses pengolahan pinjaman dan transfer dana dapat menyebabkan kesalahan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Begini Cara Ampuh Cegah Pinjol Sebar Data Kalau Sudah Terlanjur Daftar
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar