Membeli rumah impian seringkali menjadi salah satu tujuan utama dalam perjalanan kehidupan banyak individu.
Namun, bagi sebagian orang, tantangan utama muncul ketika mereka mempertimbangkan langkah pertama menuju kepemilikan rumah, yakni mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
KPR adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan, seperti bank, kepada individu atau keluarga untuk membeli rumah atau properti.
Dalam skema KPR, peminjam biasanya membayar uang muka tertentu di muka, kemudian membayar cicilan bulanan untuk melunasi pinjaman tersebut selama jangka waktu tertentu.
Umumnya antara 5 hingga 30 tahun cicilan.
Bagi sebagian besar lembaga keuangan, proses pengajuan KPR melibatkan evaluasi ketat terhadap catatan kredit peminjam.
Tetapi ada satu pertanyaan yang sering kali muncul.
Apakah memungkinkan untuk memperoleh KPR tanpa catatan kredit sebelumnya?
Soalnya, ternyata banyak yang ingin ajukan KPR tapi belum pernah pakai fasilitas kredit sebelumnya.
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Bisakah Ambil Kredit Mobil Jika Masih Punya Cicilan KPR Berjalan?
Ajukan KPR Tapi Tak Punya Riwayat Kredit
Sebagian besar lembaga keuangan yang menawarkan KPR melakukan evaluasi kredit terhadap para peminjam sebelum memberikan pinjaman.
Ini bertujuan untuk menilai risiko kredit dan memastikan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman tersebut.
Catatan kredit adalah salah satu faktor utama yang digunakan oleh lembaga keuangan dalam menilai kredit seseorang.
Ini mencatat sejarah pembayaran kredit, pinjaman, dan tagihan lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak memiliki catatan kredit sebelumnya tidak berarti secara otomatis bahwa seseorang tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR.
Ada beberapa alternatif yang dapat dieksplorasi oleh individu yang tidak memiliki catatan kredit sebelumnya.
1. Pendapatan dan Riwayat Pekerjaan
Lembaga keuangan mungkin mempertimbangkan pendapatan dan riwayat pekerjaan peminjam.
Jika seseorang memiliki pendapatan yang stabil dan cukup untuk membayar cicilan KPR, ini bisa menjadi faktor penting dalam proses persetujuan.
2. Uang Muka yang Substansial
Baca Juga: Memang Tak Butuh 20 tahun Biar Lunas, tapi Ini Kerugian Beli Rumah Cash Bertahap Dibanding KPR
Memberikan uang muka yang substansial dapat menjadi bukti komitmen finansial dan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap peminjam.
Dengan memberikan uang muka yang lebih besar, seseorang mungkin memiliki peluang lebih besar untuk disetujui meskipun tidak memiliki catatan kredit sebelumnya.
3. Berkonsultasi dengan Lembaga Keuangan
Konstantin Chagin
Konsultasikan dengan ahlinya (Shutterstock)
Berbicara dengan lembaga keuangan atau bank tempat Anda berniat mengajukan KPR bisa menjadi langkah yang bijaksana.
Mereka dapat memberikan informasi tentang persyaratan kredit mereka dan menawarkan saran tentang cara meningkatkan peluang Anda untuk disetujui.
4. Co-signer atau Penjamin
Jika memungkinkan, memiliki co-signer atau penjamin dengan catatan kredit yang baik dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan KPR.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tak Jauh Beda dengan KPR, Ini Biaya Tambahan Beli Rumah dengan Sistem Cash Bertahap
Komentar