GridFame.id - Jelang lebaran, banyak orang memilih belanja segala kebutuhan termasuk baju baru secara online.
Tak heran jika hampir semua e-commerce besar di Indonesia memberikan diskon besar-besaran.
Pengiriman paket juga bisa dilakukan dengan sistem COD sehingga lebih praktis.
Kirim paket menggunakan pembayaran COD (Cash on Delivery) memang memudahkan bagi pembeli maupun seller bisnis online.
Namun, perlu diwaspadai juga penipuan dari paket COD seringkali dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab.
Modus penipuan paket COD bisa terjadi kepada siapapun.
Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika ada kiriman paket yang tiba-tiba datang ke rumah kemudian meminta bayar di tempat.
Jangan sampai Anda kehilangan uang karena langsung percaya begitu saja ketika ada kurir yang berniat jahat.
Terkadang, orang terdekat kita yang kurang paham tentang penipuan online bisa jadi korban.
Edukasi mereka tentang cara mengenali dan menghindari penipuan paket COD.
Simak begini tips menghindari modus ini.
Baca Juga: Masih Banyak yang jadi Korban! Ini 7 Tips Agar Terhindar dari Modus Penipuan Phising Lewat HP
Biasanya, penipuan paket COD berawal dari paket yang tiba-tiba datang ke rumah dengan nama penerima lengkap, yaitu salah satu anggota keluarga di rumah.
Dengan begitu, siapapun yang menerima paket COD akan langsung percaya dan baru menyadari bahwa dirinya tidak memesan paket apapun ketika mengecek e-commerce.
Penipu berharap Anda terkejut dan tanpa pikir panjang langsung membayar paket di tempat yang sebenarnya tidak Anda pesan.
Jika Anda langsung percaya dan membayar paket COD tersebut, uanghilang dan Anda tidak mendapatkan barang apapun.
Ketika ada paket COD yang tiba-tiba datang, jangan langsung percaya dan membayarnya begitu saja.
Tanyakan detailnya seperti nama pengirim, asal barang, dan isi paket, jika penjelasan kurirnya mencurigakan, tidak jelas, dan tidak mau memberitahu data-data yang Anda minta, bisa jadi tanda penipuan.
Sebelum menerima paket COD, cek dahulu riwayat pesananmu di e-commerce.
Apakah memang ada barang yang Anda pesan dan belum datang?
Tanyakan juga kepada anggota keluarga atau kerabat Anda yang tinggal serumah, jika tidak ada sama sekali, mungkin itu adalah paket penipuan.
Baca Juga: Baru Lamar Kerja Diminta Isi KK dan KTP? Waspada Modus Penipuan Google Form Loker Berujung Scam
Anda punya hak untuk menolak paket yang tidak Anda pesan, terutama jika terasa mencurigakan, jangan tergiur dengan iming-iming paket gratis atau diskon besar-besaran yang nggak masuk akal.
Kurir bisa saja menyebut paket itu adalah hadiah dari salah satu e-commerce lalu meminta Anda membayar uang pajak.
Ketika ada kurir yang meminta informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, atau data sensitif lainnya, patut dicurigai bisa saja modus penipuan.
Kurir yang kirim paket COD biasanya hanya perlu mengkonfirmasi nama dan menerima uang pembayaran paket saja.
Apalagi saat Anda membeli paket dan pada kemasannya terdapat data pribadi sebaiknya dihancurkan terlebih dahulu sebelum dibuang, jangan biarkan data terlihat masih utuh, sehingga mengundang kesempatan kejahatan lainnya.
Apabila kurir tersebut memaksa hingga berbuat kasar, minta bantuan pada orang sekitar.
Laporkan pada pihak berwajib dan jasa ekspedisi terkait untuk mengetahui status kurir tersebut apakah benar merupakan karyawan dari pihak jasa pengiriman barang.
Catat semua informasi yang Anda dapat termasuk nomor telepon kurir, nama pengirim dan deskripsi paket.
Baca Juga: Hati-hati! Nomor HP yang Sudah Tidak Aktif Bisa Disalahgunakan, Begini Modusnya
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar