Faktor-faktor yang telah dikaitkan dengan sleep paralysis antara lain:
- narkolepsi
- pola tidur tidak teratur, misalnya karena jet lag atau kerja shift
- tidur telentang
- riwayat keluarga
Sleep paralysis dapat menjadi gejala masalah medis, seperti depresi klinis, migrain, apnea tidur obstruktif, hipertensi, dan gangguan kecemasan.
Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk sleep paralysis, tetapi manajemen stres, menjaga jadwal tidur yang teratur, dan mengamati kebiasaan tidur yang baik dapat mengurangi kemungkinan tersebut.
Strategi untuk meningkatkan kebersihan tidur meliputi:
- menjaga waktu tidur dan waktu bangun tetap konsisten, bahkan pada hari libur dan akhir pekan
- memastikan lingkungan tidur yang nyaman dengan tempat tidur dan pakaian tidur yang sesuai dan kamar tidur yang bersih, gelap, dan sejuk
- mengurangi paparan cahaya di malam hari
- mendapatkan paparan siang hari yang baik selama jam bangun
- tidak bekerja atau belajar di kamar tidur
- menghindari tidur siang setelah pukul 15:00
- tidak makan malam yang berat, atau makan dalam waktu 2 jam sebelum tidur
- tidak tidur dengan lampu atau televisi menyala
- berpantang dari alkohol malam atau produk kafein
- berolahraga setiap hari, tetapi tidak dalam waktu 2 jam sebelum tidur
- termasuk aktivitas menenangkan dalam ritual sebelum tidur, seperti membaca atau mendengarkan musik yang menenangkan
- meninggalkan ponsel dan perangkat lain di luar kamar tidur
- mengesampingkan elektronik setidaknya 1 jam sebelum tidur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bukan Diganggu Jin, Inilah Penyebab Tindihan