Find Us On Social Media :

Astaga, Bahaya! Selama Dikaitkan dengan Gangguan Makhluk Halus, Ternyata Ini Penyebab Tindihan dan Cara Mencegahnya

Tindihan

GridFame.id - Sebagian dari Anda pasti pernah mengalami tindihan.

Tindihan adalah perasaan tidak bisa bergerak, baik pada awal tidur atau saat bangun.

Indra dan kesadaran seseorang masih utuh, tetapi merek merasa seolah-olah ada tekanan pada tubuh mereka.

Biasanya fenomena ini kerap dikaitkan dengan makhluk-makhluk halus di sekitar.

Bahkan, ada yang bilang tindihan terjadi karena sosok makhluk halus berukuran besar sedang duduk di atas tubuh kita.

Namun pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar, lo! Simak informasi selengkapnya!

Baca Juga: Mohon Diingatkan Untuk Satu Keluarga! Jangan Lagi Tidur dengan Alas Begini, Bahayanya Dapat Memicu Penyakit Mematikan

Melansir dari Medical News Today, sleep paralysis tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan kecemasan.

Kecemasan inilah yang bisa membahayakan mental seseorang.

Kondisi ini bisa terjadi bersamaan dengan gangguan tidur lainnya, seperti narkoleps.

Ini sering dialami selama masa remaja dan dapat sering terjadi pada usia 20-an dan 30-an.

Kendati demikian, kondisi ini tidak berisiko yang serius.

Sleep paralysis adalah parasomnia, atau peristiwa yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan tidur.

Itu terjadi tepat setelah tertidur atau saat bangun di pagi hari, di antara waktu bangun dan tidur.

Episode sering disertai dengan pengalaman hypnagogic, yaitu halusinasi visual, auditori, dan sensorik.

Ini terjadi selama transisi antara tidur dan bangun, serta secara konsisten terjadi dalam salah satu dari tiga kategori:

Baca Juga: Astaga, Sebaiknya Waspada! Kebiasaan Mendengkur saat Tidur Ternyata jadi Salah Satu Gejala Penyakit Mematikan Ini, Segera Cek Sebelum Parah!

Pengalaman ini telah didokumentasikan selama berabad-abad.

Orang-orang dari budaya yang berbeda memiliki pengalaman yang sama.

Sleep paralysis singkat dan tidak mengancam jiwa, tetapi orang tersebut mungkin mengingatnya sebagai hal yang menghantui dan mengerikan.

Penyebab

Saat tidur, tubuh rileks, dan otot-otot sukarela tidak bergerak.

Sleep paralysis melibatkan gangguan atau fragmentasi dari siklus tidur gerakan mata cepat (REM).

Tubuh bergantian antara gerakan mata cepat (REM) dan gerakan mata tidak cepat (NREM).

Satu siklus REM-NREM berlangsung sekitar 90 menit dan sebagian besar waktu yang dihabiskan untuk tidur adalah dalam NREM.

Selama NREM, tubuh rileks.

Selama REM, mata bergerak cepat, tetapi tubuh rileks.

Mimpi terjadi pada saat ini.

Dalam sleep paralysis, transisi tubuh ke atau dari tidur REM tidak sinkron dengan otak.

Kesadaran orang tersebut terjaga, tetapi tubuh mereka tetap dalam keadaan tidur yang lumpuh.

Area otak yang mendeteksi ancaman berada dalam kondisi tinggi dan terlalu sensitif.

Baca Juga: Bukan Jorok! Faktanya Tidur Tanpa Busana Justru Mendatangkan Banyak Keuntungan, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan!

Faktor-faktor yang telah dikaitkan dengan sleep paralysis antara lain:

Sleep paralysis dapat menjadi gejala masalah medis, seperti depresi klinis, migrain, apnea tidur obstruktif, hipertensi, dan gangguan kecemasan.

Penanganan

Tidak ada pengobatan khusus untuk sleep paralysis, tetapi manajemen stres, menjaga jadwal tidur yang teratur, dan mengamati kebiasaan tidur yang baik dapat mengurangi kemungkinan tersebut.

Strategi untuk meningkatkan kebersihan tidur meliputi:

Baca Juga: Pantas Ajun Perwira Tak Dapat Warisan! Jennifer Jill Ipel Bongkar Peninggalan Max Armand yang Buatnya Kalut Sampai Tak Bisa Tidur: Mati Rasa!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bukan Diganggu Jin, Inilah Penyebab Tindihan