Find Us On Social Media :

Mohon Ibu-ibu Dicatat Sebelum Menyesal Seumur Hidup! Biasa Dijadikan Lalapan Pecel Lele, Nyatanya Sayur Ini Bahaya Dapat Memicu Penyakit Kronis

pecel lele dan lalapan

GridFame.id - Makan pecel lele tanpa lalapan rasanya pasti seperti ada yang kurang.

Makan ikan atau ayam, ditambah dengan tempe dan lalapan pastinya akan membuat selera makan meningkat.

Apalagi disajikan dengan nasi putih yang masih hangat atau sekadar tempe dan tahu saja sudah sangat menggugah selera.

Sayur yang biasa menemani pecel lele seperti timun, daun kemangi, selada, kol , tomat ataupun daun kenikir dan kacang panjang memang tak boleh dilewatkan.

Tapi dari beberapa sayuran tersebut ternyata ada yang sangat membahayakan tubuh.

Bahkan jika sering dikonsumsi, sederet penyakit kronis dapat bersarang di tubuh anda.

Baca Juga: Nyesel Tahu Belakangan! Awalnya Cuma Iseng, Wanita Ini jadi Ketagihan Minum Air Rebusan Selada Setelah Rasakan Perubahan Luar Biasa Ini Pada Tubuh

1. Nutrisi tak seimbang

Melansir dari Nakita grid.id, sebagian sayuran memang memiliki kandungan karbohidrat tinggi, rendah protein dan lemak sehat.

Karbohidrat untuk mencegah sayuran menyebabkan lonjakan gula darah. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel sehat di tubuh, serta membangun jaringan otot ramping baru.

Lemak berkontribusi terhadap energi dan fungsi saraf yang sehat dan meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral pada sayuran.

Namun, jika dikonsumsi setiaphari malah membuat nutrisi menjadi tak seimbang dan membahayakan bagi tubuh.

2. Kurangnya rasa

Banyak sayuran yang terasa pahit atau hambar ketika dikonsumsi.

Sehingga hal tersebut tidak selalu terasa enak saat dimakan mentah ataupun dimasak.

Sehingga pengolahannya harus menggunakan teknik memasak yang benar dan bumbu rempah-rempah agar rasanya sesuai selera.

Baca Juga: Emak-emak Wajib Tahu! Dijamin Tetap Segar dan Tak Berlendir, Ternyata Ini Cara Menyimpan Sayur Kol Agar Tahan Berbulan-bulan

3. Risiko kontaminasi

Menurut salah satu berita online, sayuran merupakan penybab sebagian besar wabah penyakit bawaan makanan di Amerika Serikat.

Saat ditelusuri, sebagian besar kontaminasi dapat ditelusuri ke ke norovirus, yang menyebar dari air yang tercemar oleh zat feses, tentu saja ini sangat membahayakan tubuh.

Untuk mengurangi risiko tersebut sebaiknya menyimpan sayuran terpisah dari daging dan sering mencuci tangan serta membersihkan sayur lalu mengeringkan terlebih dahulu sebelum diolah.

4. Residu pestisida

Pestisida yang digunakan dalam pertanian konvensional juga menghadirkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Menurut laporan 2013 dari Environmental Working Group, bahan kimia yang umum ditemukan dalam pestisida mengandung neurotoksin.

Ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sistem saraf bayi dan anak-anak.

Pestisida juga dikaitkan dengan infertilitas, mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan masalah kesehatan kronis lainnya.

 Baca Juga: Bingung Rumah Sakit Sepi, Satu Kampung Ternyata Obati Asam Urat dan Kolestrol Cuma dengan Makan Rebusan Sayur Murah ini, Nyesel Kalau Gak Tahu!