Find Us On Social Media :

Inalillahi Baru Saja Pelawak Kondang Meninggal di Usia 51 Tahun Karena Sakit! Pantangan Penderita Diabetes, Batasi Makan Buah Ini Bisa Jadi Malapetaka dari Mati Rasa Hingga Renggut Nyawa

Pelawak kondang meninggal di usia 51 tahun usai berjuang lawan diabetes

GridFame.id - Dunia komedi tanah air berduka pelawak kondang meninggal di usia 51 tahun, berkaca dari sakitnya sang komedian diabetes bisa renggut nyawa ada pantangan penderita penyakit ini yakni jangan berlebihan makan buah ini bisa jadi malapetaka.

Diabetes adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan insulin yang cukup atau hormon tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan membutuhkan pengawasan yang ketat.

Pasalnya, diabetes dapat mempengaruhi kualitas hidup penyandangnya dan jika tidak diawasi, kadar gula darah yang tinggi dapat berbahaya.

Diabetes dapat terjadi pada siapa saja dan kapan pun.

Penderita diabetes memang masih boleh mengonsumsi buah.

Namun, ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebih karena mengadung gula tinggi.

Buah memang bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin, mineral, antioksidan, serta gula alami yang disebut fruktosa.

Akan tetapi buah-buahan dengan kadar gula tinggi atau memiliki indeks glikemik (GI) di atas 60 atau 70-100 bisa memperburuk kondisi penderita diabetes.

Baca Juga: Innalillahi Dunia Hiburan Berduka! Meninggal Dunia Hari Ini dan Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ibunya, Ternyata Ini Bahaya Penyakit yang Renggut Nyawa Pelawak Kondang Ini

Melansir Medical News Today, berikut beberapa buah dengan kadar gula tinggi yang dapat memperburuk kondisi diabetes, dikutip dari Kompas.com.

1. Semangka

Dua potong semangka mengandung 5,5 gram karbohidrat, dengan indeks glikemik 76, yang cukup tinggi bagi penderita diabetes.

2. Nanas

Secangkir potongan nanas kira-kira mengandung sekitar 5,5 gram karbohidrat dengan indeks glikemik sama dengan semangka yaitu 76.

3. Pisang yang terlalu matang

Pisang sebenarnya bagus untuk penderita diabetes. Namun sebaiknya hindari memakan buah pisang yang terlalu matang. Menurut FDA, 100 gram pisang yang terlalu matang mengandung 20 gram karbohidrat dengan indeks glikemik antara 70-100.

Selain semangka, nanas, dan pisang yang terlalu matang, penderita diabetes sebaiknya juga menghindari beberapa olahan buah, seperti:

4. Buah kalengan atau buah kering

Baca Juga: Ini Biodata Rini S Bon bon Pelawak yang Baru Saja Meninggal Dunia, Perjuangannya Melawan Diabetes Bikin Terenyuh, Sempat Kesulitan Finansial Gegara Harus Bayar Puluhan Juta Perhari

Sebisa mungkin, penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi buah-buahan kalengan atau kering. Pasalnya, beberapa olahan buah dalam kaleng atau kering dapat mengandung banyak tambahan gula yang digunakan saat mengawetkan buah-buahan tersebut.

Anda tetap dapat mengonsumsi buah-buahan kalengan atau buah-buahan kering selama pada labelnya tertulis bahwa buah tersebut tidak diberi pemanis dan tidak mengandung gula tambahan.

5. Jus buah

Menurut Center for Disease Control (CDC), minum jus buah di sela-sela makan dapat meningkatkan kadar gula darah dibanding makan buah secara langsung. Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi jus buah, namun dengan takaran sedikit dan diusahakan tanpa tambahan gula. Sebaliknya, melansir Medical News Today, berikut beberapa buah yang cocok dikonsumsi penderita diabetes yakni apel, alpukat, melon, anggur, mangga dan jeruk.

Ciri Diabetes Kronis

Jika level glukosa terlalu tinggi, maka dapat mengarah pada kondisi yang mengancam nyawa penyandang diabetes, seperti ketoasidosis diabetik (DKA), serangan jantung, atau stroke, dikutip dari GridHealth.

Diabetes kronis juga bisa merusak saraf, menyebabkan gangguan penglihatan, merusak pembuluh darah, dan organ vital.

Berikut ini beberapa tanda dari diabetes kronis yang perlu diwaspadai. Jika mengalaminya, disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter.

1. Gula darah tinggi (hiperglikemia)

Baca Juga: Meninggal Hari Ini, Rini S Bon Bon Sempat Nyaris Kehilangan Kaki Karena Peniti Tapi Kini Pergi Dalam Keadaan Tersenyum

Diabetes yang tidak terkontrol ditandai dengan kadar gula darah yang konsisten tinggi atau hiperglikemia.

American Diabetes Association (ADA) menyebutkan, kondisi ini menyebabkan gula darah lebih dari 100 mg/dl saat puasa dan lebih tinggi dari 180 mg/dl dua jam setelah makan. Singkatnya, kadar gula darah di atas 200 mg/dl saat dilakukan tes.

2. Sering alami infeksi

Gula darah yang tinggi juga membuat seseorang berisiko lebih sering mengalami infeksi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di National Institute of Health tahun 2012, disebutkan bahwa seorang penyandang diabetes berisiko mengalami infeksi kulit, saluran kemih, mulut, saluran pernapasan, jamur, dan telinga.

Mengapa begitu? Ini disebabkan karena imunitas yang menurun, sehingga bakteri dapat dengan mudah berkembang dan menyebabkan infeksi dengan cepat.

3. Masalah pada ginjal

Seiring berjalannya waktu, gula darah yang tinggi bisa berdampak pada aliran darah, termasuk yang ada di ginjal.

Ginjal yang bekerja keras untuk memfilter darah, lama-kelamaan akan menyebabkan penyakit ginjal.

Penyandang diabetes mungkin menyadari kondsii ini dari urin yang berwarna gelap atau berdarah dan nyeri di dekat ginjal bagian belakang.

Baca Juga: 'Dia Pengen Nikah' Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Dunia Komedi Berduka, Pelawak Rini S Bon Bon Meninggal Setelah Jatuh Dari Kamar Mandi Rekan Komedian Terpukul Karena Kepergiannya

4. Mati rasa

Kadar gula darah yang dibiarkan tinggi dan tidak terkontrol untuk waktu yang lama, bisa merusak saraf. Ini menyebabkan hilangnya kepekaan di tangan atau kaki, sehingga jika muncul luka sulit untuk terdeteksi.

5. Proses penyembuhan lama

Ketika terluka, penyandang diabetes akan sulit sembuh karena gula darah yang tinggi mempengaruhi pengiriman oksigen ke area tubuh yang luka. Ini merupakan akibat dari pembuluh darah yang rusak dan menyempit.

Padahal ketika terluka, tubuh mencoba memperbaiki dirinya sendiri dengan membawa sel darah merah dan trombosit untuk membentuk jaringan baru. Jika proses ini terhambat, maka luka sulit sembuh.

Komedian Rini S Bon Bon Meninggal Dunia

Penyakit diabetes melitus yang menyerang komedian Rini S Bon Bon membuat kariernya di industri hiburan sempat terhenti, dikutip dari Kompas.com.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 2009, Rini dikabarkan hampir kehilangan kaki gara-gara sebuah peniti. Pada 2008, saat Rini melakukan syuting, ia mengenakan sepatu yang ternyata tak muat. Akibatnya, ibu jari kaki kanan Rini pun lecet dan membentuk luka melenting.

Rini yang penasaran dengan lentingan tersebut memecahkan gelembung luka menggunakan peniti. Namun, luka itu justru bertambah parah dan mengeluarkan bau tidak sedap. "Sebagai penderita diabetes, sudah seharusnya memang Mak Vik (sebutan Rini dari keluarga) lebih waspada menangani luka di tubuhnya," tutur Nurahmi, adik bungsu Rini.

Baca Juga: 'Berpulang ke Rahmatullah' Artis OVJ Meninggal, Tangis Sang Istri Pecah! Sempat Diduga Kena Guna-guna Faktanya Tubuh Sang Komedian Diduga Digerogoti Penyakit Mengancam Jiwa, Waspadai Gejalanya

Nurahmi menceritakan, Rini telah menderita diabetes melitus sejak 1996. Penyakit ini merupakan turunan dari sang ayah. Selain Rini, penyakit yang sama juga menyerang empat saudara lain. Meski demikian, Rini mengalami diabetes "basah", sehingga luka yang dialami sulit sembuh bahkan bisa bernanah.

Semakin hari, Nurahmi mengatakan bahwa lenting yang dipecah peniti tersebut semakin meluas, mengeluarkan nanah, dan bau tidak sedap. Akibat lukanya, Rini tak mampu berjalan lagi dan dokter menyarankan untuk melakukan amputasi. Akan tetapi, Rini tetap optimis dan tak begitu saja menyerah. Ia lantas mengganti pola makan dan menjalani pengobatan, hingga kakinya bisa diselamatkan.

Pelawak senior Tanah Air, Rini S Bon Bon, meninggal dunia pada Minggu, 10 Juli 2022, pukul 17.00 WIB. Kabar duka ini dikonfimasi oleh pemain sinetron sekaligus pelawak Qubil melalui pesan singkat.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Ya Allah Ya Robb, satu lagi Engkau panggil sahabat baik kami Rini S Bon Bon sekitar jam 17.00 tadi sore," isi pesan Qubil, dilansir dari Kompas.com (10/7/2022). Meski belum diketahui penyebab tutup usia, tetapi Bon Bon, sapaannya, sebelumnya tengah melawan penyakit diabetes yang menggerogoti tubuhnya. Rini diketahui mengidap diabetes melitus sejak 1996 silam. Akibat penyakit ini, Dirinya berulang kali pergi ke rumah sakit.

Sang komedian dimakamkan Senin (11/7/2022) pagi, di TPU Kawi-kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat

Baca Juga: 'Keinginan Terakhirnya Hanya...' Dunia Komedian Berduka, Pelawak Senior Sudah Tiada! Sebelum Berpulang Sang Artis Berjuang Lawan Stroke, Mendadak Sembuh Ternyata Tanda Orang Akan Meninggal