GridFame.id - Apakah ibu hamil boleh puasa?
Pertanyaan ini sering ditanyakan setiap memasuki bulan Ramadhan.
Kecemasan itu dialami hampir semua ibu hamil yang ingin ikut menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Banyak orang berpikir bahwa berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.
Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.
Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat.
Selain itu, puasa juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.
Akan tetapi, ibu hamil sebenarnya boleh saja menjalankan ibadah puasa.
Namun perlu diingat, saat menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan.
Ada beberapa tanda di mana ibu hamil harus segera membatalkan puasa karena bisa berbahaya.
Simak tanda-tandanya berikut ini.
Baca Juga: Jangan Sampai Membatalkan Niat! Simak Ini 8 Tips Agar Tetap Kuat Puasa Meski Lupa Sahur
Tanda Ibu Hamil Harus Berhenti Puasa
Dilansir dari Kompas.com, ini beberapa tanda ibu hamil harus berhenti puasa yang dikutip dari Babycenter:
1. Merasa sangat haus hingga dehidrasi
Haus saat puasa memang hal yang wajar, namun jika merasa haus berlebihan sampai rambut menggelap dan berbau kuat, tandanya ibu hamil mengalami dehidrasi.
Bahkan terkadang rasa haus ini diikuti dengan sakit kepala dan mual berlebih dan bahayanya, kondisi ini membuat ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih.
2. Berat badan ibu hamil tidak bertambah
Kondisi ini berkaitan dengan tumbuh kembang si kecil di dalam rahim.
Jika dengan puasa berat badan ibu tidak mengalami perkembangan seperti seharusnya, mungkin lebih baik ibu mengakhiri puasa.
3. Pusing, lemas, dan lelah berlebihan
Jika saat berpuasa ibu hamil mengalami pusing, lemas, dan lelah berlebihan, ada baiknya akhiri puasa, ada baiknya selalu amati kondisi tubuh dan jangan sampai memaksakan diri hingga abai pada kondisi janin dalam kandungan.