Multitasking
Ya, multitasking sangat tidak dianjurkan dan kebiasaan ini dapat mempengaruhi kesehatan otak.
Bahkan berita yang sudah lama beredar, bahwa multitasking juga dapat berdampak terhadap produktivitas sehingga mengubah otak dan membuat seseorang kurang efektif.
Melansir Insider (1/11/2021), seorang ahli saraf dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Earl Miller mengatakan bahwa otak kita tidak bisa terhubung dengan baik terhadap banyak tugas.
Ketika orang-orang mengira mereka mampu melakukan banyak tugas, mereka sebenarnya hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat.
Selain itu, setiap kali mereka melakukannya, ada konsekuensi kognitif yang menyertai.
"Multitasking juga meningkatkan hormon stres kortisol serta hormon fight or flight (melawan-atau-lari) adrenalin, yang dapat merangsang otak secara berlebihan dan dapat menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau," ujarnya.
Source | : | WebMD,insider |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar