GridFame.id- Pemerintah mempunyai rencana akan menerapkan sistem transaksi tol tanpa berhenti yang akan bekerjasama dengan Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Program pembayaran tol tanpa berhenti ini disebut dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) berteknologi Global Navigation Satelite System) dari Roatex, Ltd, Hungaria.
Sistem transaski tol non tunai / MLFF ini merupakan transaksi pembyaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh yang memungkinkan kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol.
Seperti yang diungkapkan pada rilisan pers Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui situs resminya beberapa waktu ini, rencananya, program ini akan terlaksana pada akhir tahun 2022.
Pada waktu yang bersamaan, diperkirakan aka nada 40 ruas jalan tol di Jawa dan Bali yang akan menggunakan sistem MLFF ini.
Baca Juga: Jangan Keburu Panik! Segera Lakukan Hal Ini jika Muncul Tulisan
MLFF akan jadi inovasi baru dalam pengelolaan operasional jalan tol di Indonesia.
“Sistem MLFF menggunakan teknologi GNSS dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif,” tulis BPJT dalam keterangan resminya.
Setelah resmi diterapkan natinya, pengguna tol tidak perlu repot lagi untuk berhenti dan mengeluarkan uang atau menempelkan e-Tol tiap akan membayar tol yang dilewatinya.
Mengenal MLFF dan caranya
Chief Operating Officer (COO) Roatex, Andras Szabo mengungkapkan bahwa kendaraan nantinya bisa membayar tol tanpa setop.
Pada saatnya nanti, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat e-Obu (aplikasi smartphone), atau onboard unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan.
Syarat utamanya, pengguna harus menginstall aplikasi OBU di smartphone masing-masing. Nanti diwajibkan untuk melakukan register di e-OBU.
Setelah teregistrasi, e-OBU pengguna akan tersambung dengan sistem pusat dari operator. Pembayaran langsung lewat aplikasi tersebut.
Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO, kredit dan debit.
Cara pertama ini berlaku untuk pengguna yang hanya sesekali menggunakan tol. Sementara untuk kendaraan seperti taksi yang masuk tol berulang kali, mereka bisa memasang alat OBU yang sekarang banyak di pasaran.
"Setelah itu, pengemudi taksi menghubungi OBU di mobil mereka dengan sistem di operator. Sama seperti yang pertama, transaksi pun akan langsung dilakukan lewat alat tersebut," ungkapnya.
Rangkuman cara membayar tol tanpa setop
1. Sebelumnya pastikan pengendara sudah mengunduh aplikasi-e-Obu yang tersedia pada smartphone;
2. Mulailah untuk mengisi data diri; nama, nomor hp, alamat email, e-wallet yang akan digunakan;
3. Klik konfirmasi persetujuan registrasi;
4. Setelah mendapat persetujuan, pengendara bisa memilih menu ‘Car Registration’ dan isi data kendaraan sesuai yang disediakan
5. Unggah foto mobil (foto pelat nomor depan dan belakang), serta foto bentuk kendaraan yang dimiliki hingga dokumen penunjang STNK;
6. Jangan lupa untuk memilij e-wallet yang akan digunakan;
7. Selesai, Anda siap melewati tol dengan mulus tanpa berhenti
Source | : | Kompas,kontan |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar