Yudi menyebut pelaku biasanya membisikkan sesuatu dekat dengan telinga korban.
"Kalau menurut keterangan dari anak-anak. Mereka itu awalnya menolak, tapi setelah si pelaku itu memberikan bisikan di telinga, korban jadi mau," kata Yudi.
Ia menambahkan, hal itu juga yang membuat para korban tidak melaporkan kekejian Herry Wirawan.
"Korban juga seakan tidak mau melaporkan perbuatan pelaku ke orang tuanya, padahal dia setiap tahun pulang kampung," tutur Yudi.
Seperti diketahui, guru pesantren asal Bandung yang bernama Herry Wirawan (36) memperkosa 21 santriwati di yayasan miliknya.
Akibat kekejian pelaku, para korban hamil dan melahirkan 10 orang anak.
Salah seorang santriwati bahkan sudah memiliki dua anak di usia 14 tahun.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar