Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna.
"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.
Bahaya tidur setelah sahur bagi penderita GERD
Adanya risiko tersebut, penderita GERD tidak disarankan untuk tidur setelah sahur.
Baca Juga: Sering jadi Perdebatan, Ini Penjelasan MUI Soal Hukum Makan dan Minum setelah Imsak
Sebab, jika tetap dilakukan, penderita GERD bisa mengalami gejala seperti berikut:
Hal ini malah membuat tubuh terasa tidak nyaman dan sulit untuk menjalani ibadah puasa.
Kemudian, jika Anda terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.
Tidak hanya bagi penderita GERD, dilansir dari Healthline (28/4/2021), beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan.
Cara mengatasinya
Tidur setelah sahur memang tidak disarankan. Namun, apabila tetap ingin melakukannya, perhatikan lagi jarak waktu antara selesai makan dengan tidur. Jangan langsung tidur setelah sahur.
Pilih menu sahur dengan makanan yang kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air.
Kemudian hindari konsumsi kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, serta minuman bersoda saat sahur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Risiko GERD dan Sembelit"
Baca Juga: Wanita Ini Kaget Puasa Malah Naik Berat Badan, Ternyata Kebiasaan Tidur Habis Sahur Jadi Pemicunya!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar