Kedua bisa juga akibat narkolepsi yakni gangguan saraft yang disebabkan hormone tidak seimbang, tumor, stroke, cedera, atau ensefalitis.
Biasanya penyakit ini membuat penderitanya mengantuk terus, sejumlah otot menjadi tak terkendali, termasuk juga sering menguap.
Sering menguap juga bisa dikaitkan akibat efek samping obat tertentu, seperti halnya sejumlah obat depresi dan gangguan kecemasan biasanya memiliki efek samping sering menguap.
Terpisah, dikutip dari Healthline pada beberapa kasus yang jarang terjadi, sering menguap dan kelelahan bisa jadi tanda penyakit liver, gagal hati, serangan jantung, atau multiple sclerosis.
Untuk mengatasi sering menguap sebaiknya disesuaikan dengan akar penyebabnya, dokter biasanya akan rekomendasikan obat, alat atau terapi tertentu,
Untuk sleep apnea akan dibantu dengan alat pernapasan saat tidur, bisa juga Anda rutin olahraga untuk mengurangi stress hingga mengobati penyakit mendasarnya.
Baca Juga: Bye Insomnia! 6 Bahan Alami Ini Dijamin Bikin Cepat Ngantuk dan Nyenyak!
Source | : | webmd,healthline,Kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar