Dalam beberapa kasus, pinjol ilegal atau praktik penagihan yang tidak etis mungkin terus menagih meskipun debitur telah membatalkan pinjaman atau menghentikan proses pinjaman.
Beberapa alasan mengapa ini dapat terjadi melibatkan:
Pinjol ilegal mungkin menggunakan taktik penagihan yang agresif dan tidak etis, terus menagih bahkan setelah permintaan pembatalan atau penutupan pinjaman.
Jika debitur telah memberikan informasi pribadi, pinjol ilegal mungkin mencoba memanfaatkannya untuk melanjutkan penagihan, bahkan jika permintaan pembatalan telah diajukan.
Beberapa pinjol ilegal dapat menggunakan ancaman dan intimidasi untuk mendapatkan pembayaran, mengabaikan permintaan pembatalan atau menghentikan pinjaman.
Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri sendiri.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Laporkan kegiatan ilegal tersebut ke lembaga perlindungan konsumen atau otoritas hukum setempat.
Pemberhentian penagihan dapat diusulkan dengan memberi tahu pinjol secara tertulis agar menghentikan semua kontak dan penagihan.
Blokir nomor telepon dan kontak dari pinjol ilegal agar tidak bisa menghubungi debitur.
Ketahui hak dan perlindungan konsumen yang ada di wilayah hukum Anda dan pertimbangkan untuk mendapatkan saran hukum.
Penting untuk selalu berurusan dengan lembaga keuangan yang sah dan diatur secara resmi untuk menghindari masalah penagihan yang tidak etis atau ilegal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar