Salah satu penyebab utama terlilit utang adalah kurangnya pemahaman terhadap ketentuan dan bunga pinjaman.
Banyak orang yang tidak membaca dengan seksama syarat dan ketentuan pinjaman online serta besaran bunga yang dikenakan.
Akibatnya, mereka mungkin terkejut dengan jumlah yang harus mereka bayarkan, terutama jika bunga yang diterapkan cukup tinggi.
Sebagian orang mungkin menggunakan pinjaman online sebagai solusi untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Jika seseorang terus-menerus bergantung pada pinjaman untuk kebutuhan dasar, risiko terlilit utang akan meningkat, terutama jika pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan baik.
Kemampuan untuk mengelola keuangan merupakan faktor kunci dalam mencegah terlilit utang.
Orang yang tidak memiliki keterampilan keuangan yang baik mungkin mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran, mengelola pengeluaran, dan mengidentifikasi prioritas keuangan.
Baca Juga: Rajin Bayar Cicilan Tepat Waktu? Debitur Bisa Lakukan Ini Biar Dapat Diskon Lunasi Utang Pinjol
Ini dapat menyebabkan penggunaan pinjaman secara impulsif tanpa pertimbangan yang matang.
Beberapa individu mungkin mengambil pinjaman online karena merasa tidak memiliki alternatif pembiayaan yang layak.
Faktor seperti rendahnya akses ke institusi keuangan formal atau kurangnya pengetahuan tentang opsi pembiayaan lainnya dapat mendorong seseorang untuk beralih ke pinjol, meskipun dengan risiko terlilit utang.
Bagi beberapa orang, mengambil pinjaman dari satu pinjol untuk membayar pinjaman dari pinjol lainnya dapat menciptakan siklus utang yang sulit ditembus.
Jika tidak ada rencana yang jelas untuk keluar dari siklus ini, utang dapat terus bertambah, dan beban keuangan semakin meningkat.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Utang Pinjol! Ini 5 Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dengan Cepat
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar