Find Us On Social Media :

Golongan Orang Ini Akan Dapat SMS Dari Pemerintah Untuk Dapat Vaksin Covid-19, Kemenkes Jelaskan Prosedurnya

Ilustrasi Vaksin Covid 19 dikutip Kompas.com

GridFame.id - Vaksin Covid-19 yang dinanti telah sampai ke Indonesia.

Kasus Covid-19 yang semakin melonjak di Indonesia cukup membuat masyarakat resah.

Apalagi meski kasus sudah mencapai ribuan, hampir sebagian orang sudah cuek untuk keluar rumah dan bahkan tak memakai masker.

Baca Juga: Selangkah Lagi Dapatkan Vaksin Corona, Bio Farma Berencana Buka Pre-order, Tertarik?

Namun vaksin Covid-19 ini akan didahulukan bagi beberapa orang.

Nantinya mereka akan mendapat SMS dari pemerintah untuk keterangan lebih lanjut.

Siapa saja mereka?

Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Sudah Tiba di Indonesia, Ini Daftar 3 Rumah Sakit yang Sudah Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, Segini Harganya!

Penerima vaksin Covid-19 di Indonesia nanti akan dibagi dua, berdasarkan skema pemerintah/subsidi alias gratis dan penerima mandiri yang harus membayar.

Baik gratis maupun mandiri, seluruh penerima nantinya akan mendapat pesan singkat atau SMS dari pemerintah.

Pesan tersebut secara rinci menjelaskan di mana penerima akan menerima suntikan vaksin.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Covid-19' Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Mohon Doa Usai Dinyatakan Positif Covid-19 Sandiaga Uno:'Sama-sama Berjuang Kita'

Merujuk Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01/07/Menkes/9860/2020, terdapat enam vaksin yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Enam vaksin itu adalah PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.

Dokter Siti menuturkan, jenis vaksin yang digunakan pada 2021 nanti akan bergantung pada ketersediaan vaksin.

"Akan sangat tergantung dengan ketersediaan vaksin ini sendiri di pasaran global," ujar dr Siti.

Baca Juga: Biasanya Tampil Kocak, Sinyorita Esperanza Bagi Kabar Dirinya Dinyatakan Positif Covid-19: 'Badan Sakitnya Naudzubillah'

Dokter Siti memaparkan, penerima vaksin gratis dan berbayar, nantinya akan mendapat pesan SMS dari pemerintah.

"Jadi calon penerima vaksin tersebut akan mendapatkan notifikasi SMS yang kemudian akan mengisi form pendaftaran," paparnya.

Form pendaftaran tersebut nantinya akan diolah dalam sebuah sistem informasi.

Calon penerima vaksin nanti akan diberitahu di mana mereka akan mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: 7 Koper dan 3 Ransel Dana Bansos Covid-19 Diamankan, KPK Hentikan Aliran Dana Panas Rp 14,5 Miliar yang Jatuh ke Tangan Mensos Juliari Batubara

"Akan ada by name by adress," ungkap dr Siti.

Sampai saat ini, sistem informasi tersebut masih dimatangkan oleh Kemenkes dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), serta BPJS kesehatan.

"Nanti akan ada penjadwalan kapan harus datang ke Faskes layanan kesehatan baik itu nanti untuk vaksin mandiri maupun untuk vaksin pemerintah," jelas dr Siti.

Baca Juga: Bagai Cahaya Terang di Ujung Lorong, WHO Sebut Sudah Bisa Mulai Memimpikan Akhir dari Masa Pandemi Covid-19

Prioritas Penerima Vaksin

Dikutip dari setkab.go.id, Terawan mengatakan, vaksin Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah telah diuji dan direkomendasi WHO atau organisasi kesehatan dunia.

“Pemerintah hanya menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi dari WHO,” kata Menkes, Senin (07/12/2020), di Jakarta.

Terawan mengatakan, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia akan disegerakan mendapat persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) lalu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Gagal Jadi Anggota Dewan, Krisna Mukti Blak-blakan Tabungan Ludes untuk Pencalonan: 'Mau Coba Balik ke Entertainment, Eh Covid'

Vaksin rencananya akan didistribusikan secara berjenjang, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga ke pemerintah daerah kabupaten dan kota.

Terawan mengatakan, vaksin ini pertama kali akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

“Untuk vaksin kiriman pertama ini, nanti yang pertama akan mendapatkan sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” ujar Menkes.

“Sesuai dengan rencana distribusi vaksin Covid-19 yang telah dibahas bersama bahwa untuk skema program maka vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin di dinas kesehatan provinsi, untuk selanjutnya diedarkan ke dinas-dinas kesehatan di bawahnya,” papar Terawan.

Baca Juga: Percobaan Sekolah Tatap Muka, 15 Pelajar Ditemukan Positif Covid-19, Zona Merah Diminta Tak Paksakan

Terakhir, Terawan mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah pertahanan pertama dari Covid-19.

Ia mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai pertahanan pertama dari Covid-19.

“Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat segera dilaksanakan tepat waktu, berjalan dengan baik dan lancar, sehingga pandemi COVID-19 ini dapat segera dan cepat diatasi. Tetap ingat protokol kesehatan, pesan ibu pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan,” jelas Terawan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penerima Vaksin Covid-19 akan Dapat SMS dari Pemerintah, Kemenkes: Kemudian Mengisi Form Pendaftaran