Find Us On Social Media :

WASPADA Studi Menunjukkan Omicron Tiga Kali Sebabkan Reifeksi Dibandingkan Varian Delta hingga Berisiko pada Anak dan yang Belum Divaksin

Penelitian terbaru mengungkap bahwa Omicron bisa lebih berbahaya dibanding varian Omicron terutama bagi anak-anak yang belum terima vaksinasi

Maka dari itu, ia menghimba agar anak-anak bisa serentak untuk diberikan vaksinasi Covid-19 untuk menekan infeksi varian Omicron.

“Tidak banyak vaksin yang tersedia untuk anak-anak dan sangat sedikit negara yang memvaksinasi anak-anak. Anak-anak dan yang tidak divaksinasi mungkin mendapatkan lebih banyak infeksi saat kasus meningkat. Kami masih menunggu data untuk menyimpulkan dampak varian omicron ini pada anak-anak," tutur Dr Swaminathan.

Swaminathan juga ingin semua negara mempelajari data vaksin berdasarkan usia dan wilayah untuk mengetahui kelompok yang harus menjadi prioritas penerima vaksin

"Misalkan memvaksinasi semua yang berusia di atas 18 tahun untuk mengurangi risiko penularan," kata Dr Swaminathan.

Data yang dikumpulkan oleh sistem kesehatan di Afrika Selatan memberikan bukti epidemiologis pertama tentang kemampuan Omicron untuk menghindari kekebalan dari infeksi sebelumnya.

Sementara, informasi lzin didapatkan dari laporan yang ditulis Juliet RC Pulliam dari National Institute for Communicable Diseases (NICD) Afrika selatan dan tim dalam server pracetak medis medRxiv.org

Disebutkan dalam paper ini, ada 35.670 dugaan infeksi ulang di antara 2,8 juta orang dengan tes positif di Afrika Selatan hingga 27 November.

Baca Juga: Tidak Kehilangan Indra Penciuman! Gejala Covid-19 Varian Omicron Sakit Kepala, Serak dan Badan Selalu Capek, Terlihat Ringan Namun Membahayakan