Find Us On Social Media :

Seret Nama Raffi Ahmad dan Seorang Jenderal, Simak Apa Itu Pencucian Uang dan Gimana Cara Kerjanya

GridFame.id - Nama Raffi Ahmad kembali terseret dalam kasus pencucian uang.

Kali ini Raffi Ahmad dituding melakukan pencucian uang miliaran rupiah milik seorang jenderal.

Namun Raffi Ahmad dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menyatakan kalau hartanya murni dari hasil kerja kerasnya.

Apalagi Raffi Ahmad dikenal sudah bekerja sejak remaja hingga kini bisa membangun RANS Entertainment.

Pencucian uang atau money laundering adalah praktik menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang atau harta kekayaan yang diperoleh dari aktivitas ilegal, seperti korupsi, narkoba, terorisme, atau kejahatan lainnya.

Tujuan pencucian uang adalah untuk mengubah uang kotor menjadi uang bersih, sehingga bisa digunakan tanpa menimbulkan kecurigaan atau sanksi hukum.

Pencucian uang biasanya melibatkan tiga tahapan, yaitu:

1. Penempatan (placement)

Tahap ini adalah tahap awal di mana uang kotor dimasukkan ke dalam sistem keuangan yang sah, seperti bank, perusahaan asuransi, atau lembaga keuangan lainnya.

Cara-cara yang biasa digunakan antara lain adalah memecah uang menjadi jumlah kecil, menggunakan rekening orang lain, menggunakan perusahaan fiktif, atau menggunakan bisnis tunai.

2. Pelapisan (layering)

Baca Juga: Ga Perlu Takut Uang Hangus! DANA Berikan Asuransi Batal Nonton Bioskop, Begini Caranya

Tahap ini adalah tahap di mana uang kotor disamarkan dengan melakukan transaksi-transaksi yang kompleks, berlapis, dan lintas negara.

Cara-cara yang biasa digunakan antara lain adalah mengirim uang ke rekening offshore, menggunakan perusahaan shell, menggunakan instrumen keuangan yang sulit dilacak, atau menggunakan mata uang digital.

3. Integrasi (integration)

Tahap ini adalah tahap akhir di mana uang kotor dikembalikan ke pemiliknya dalam bentuk uang bersih.

Cara-cara yang biasa digunakan antara lain adalah membeli aset-aset legal, seperti properti, saham, atau bisnis, menginvestasikan uang di pasar modal, atau mengonsumsi uang untuk gaya hidup mewah.

Pencucian uang merupakan tindak pidana yang merugikan perekonomian suatu negara.

Beberapa dampak negatif dari pencucian uang antara lain adalah:

1. Mengganggu stabilitas moneter dan fiskal

Pencucian uang bisa menyebabkan inflasi, deflasi, atau fluktuasi nilai tukar mata uang, yang berdampak pada kebijakan moneter dan fiskal suatu negara.

Pencucian uang juga bisa mengurangi penerimaan pajak dan meningkatkan pengeluaran negara untuk penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan.

2. Mengancam integritas sistem keuangan

Baca Juga: Muak jadi Kontak Darurat Pinjol Oleh Orang Tak Dikenal? Begini Cara Lapornya ke AFPI

Pencucian uang bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan, yang berdampak pada likuiditas dan solvabilitas lembaga keuangan tersebut.

Pencucian uang juga bisa meningkatkan risiko kredit, operasional, dan reputasi lembaga keuangan, yang berpotensi menimbulkan krisis keuangan.

3. Menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan

Pencucian uang bisa mengalihkan sumber daya dari sektor-sektor produktif ke sektor-sektor spekulatif, yang berdampak pada penurunan investasi, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

Pencucian uang juga bisa membiayai aktivitas-aktivitas ilegal, seperti korupsi, narkoba, terorisme, atau kejahatan lainnya, yang berdampak pada penurunan kualitas tata kelola, hukum, dan demokrasi suatu negara.

Lalu, bagaimana dengan kasus pencucian uang yang melibatkan artis atau selebgram?

Ya, tak hanya Raffi Ahmad, banyak artis atau selebgram bahkan selebtok yang diduga kaya raya dari hasil pencucian uang.

Apalagi jika sebelumnya orang tersebut tidak pernah terlihat di mana-mana dan tiba-tiba muncul karena memamerkan hartanya yang berlimpah.

Bahkan bisnisnya pun tidak diketahui siapapun.

Proses pencucian uang yang melibatkan artis atau selebgram yang dilakukan petinggi negara yang korupsi adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Dijamin Laku Keras! Ini 5 Rekomendasi Ide Jualan untuk yang Tinggal di Kawasan Industri Pabrik

Dengan cara ini, petinggi negara yang korupsi bisa menghindari deteksi dari pihak berwajib dan menikmati uang hasil kejahatan mereka.

Sementara itu, artis atau selebgram bisa mendapatkan keuntungan dari uang yang diberikan oleh petinggi negara yang korupsi.

Namun, praktik ini sangat merugikan negara dan masyarakat, karena menghilangkan uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Duh, 4 Bisnis Ini Tidak Disarankan di Tahun Shio Naga Kayu Karena Bawa Sial!