Terkait dengan besarnya gaji karyawan, Pandu menilai, hal itu bukan menjadi salah satu pemicu fenomena PHK.
Sebab, SDM bukan menjadi pengeluaran terbesar perusahaan startup.
Besarnya gaji yang diberikan startup dinilai sebagai sebuah tren untuk mendapat talenta terbaik di beberapa tahun lalu
Adapun pada tahun ini diakui sudah semakin menurun.
Menurut Pandu, yang menjadi faktor ketiga terjadinya badai PHK adalah karena beberapa tahun lalu perusahaan banyak melakukan bakar uang sebagai strategi mendapatkan pasar yang besar.
"Anggaran perusahaan terbesar bukan di sumber daya manusia. Banyak perusahaan kini refocus pada bisnis mereka dan dan mengurangi burning cost, entah itu di marketing cost, business processing cost, semuanya itu dikurangi secara signifikan," ucap Pandu
Lebih lanjur, tutur Pand tahun 2023 akan mengubah bentuk startup setelah badai PHK ini.
Menurutnya PHK telah mengajarkan perusahaan kembali pada fokus binis mereka dan mengutamaman mengejar profit alih-alih mengejar pasar yang luas (market share).
Demikian informasi speutar penyebab badai PHK di lingkungan startup Indonesia.
Baca Juga: Badai PHK Berlanjut Ini Besaran Pesangon Bagi Karyawan Perusahaan Bisa Diberikan Tidak Full
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar